PRAKTEK
PENDIDIKAN LAPANGAN III
BINTANG NOVEIGHA MANTOLAS
Pada
minggu PPL 3 minggu ke 4 ini, saya mengikuti dua kali ibadah yaitu ibadah
ibadah rayon I dan ibadah kaum wanita (Hadasa).
Yang
pertama adalah ibadah rayon 1 pada hari rabu, 08 Oktober 2014 yang bertempat di
Rumah Pak Karmin, jam 6, saya sebagai MC dan yang membawakan Firman adalah
Saudara Shendy. Dengan bacaan yang terambil dari Matius 12 : 33 – 37 dengan
tema : Roh yang Menghadirkan Kebaikan”
Inti
renungan adalah lebih kepada pohon dan buah. Kita sebagai manusia diibaratkan
sebagai pohon yang dapat menghasilkan buah. Seperti apel, mangga, rambutan,
dll. Pohon yang selalu disiram dengan air, mendapatkan cahay matahari, akan
menghasilkan buah yang baik, begitu pula dengan hidup kita sebagai manusia,
setiap minggu, setiap kali ibadah, selalu mendapatkan air dan cahaya dari injil
kebenaran Tuhan yang menjadi makanan rohani kita sebagai manusia yang beragama,
khususnya agama Kristen. Apa yang sudah kita dapatkan selalu harus kita lakukan
dalam kehidupan kita hari lepas hari. Dari pelayanan firman yang sudah kita
dengan dan kit abaca, yang baik tetap dipertahankan dan yang buruk dapat kita
buang. Kita sebagai pohon yang menghasilkan buah, dengan sudah mendapatkan
pencerahan dan siraman air, haruslah menghasilkan buah yang baik, dan dapat
dinikmati oleh sesame kita sebagai umat Kristen. Apa yang baik, dapat kita
bagikan kepada sesame dan dapat kita nikmati bersama.
Pada
perenungan ini, dan dalam ibadah rayon 1 ini, saya dapat menerapkan dalamn
kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti, waktu berkuliah, baik itu kuliah HPB,
HPL ataupun Filsafat yang sering berbicara tentang Rahasia Teologi atau dengan
argument-argumennt yang menggoyahkan Iman, dengan berPPL di GKMI Siloam, saya
banyak mendapatkan pencerahan tentang injil kebenaran Tuhan yang sangat baik
jika dijadikan pegangan iman agar ketika mendengar, membaca dan melihat tentang
apa yang menjadi pikiran yang dapat membuat kita tidak percaya kepada Tuhan.
saya memang sangat senang berfilsafat, tetapi, disamping itu juga telinga dan
hati saya tetap kepada apa yang seharusnya kita pelajari untuk dapat melayani
sesame, untuk melayani semua orang dengan injil kebenaran yang sudah saya dapat
setiap kinggunya.
Yang
kedua adalah saya mengikuti ibadah kaum wanita (Hadasa). Nama dari komisinkaum
wanita yaitu kaum Hadasa, ibadah ini berlangsung pada hari jumat, 10 oktober
2014 yang bertempat digereja, jam 4 sore, yang menjadi MC adalah saudari Yoli
Manu dan yang membawakan Firman adalah Saudari Delvi. Dengan bacaan yang
terambil dari 1 Raja-Raja 19 : 1 – 8.
Inti
dari perenungan ini adalah kita hidup sebagai manusia yang dijuluki sebagai
Imagodei atau segambar dan serupa dengan Allah. Hidup sebagai makhluk yang
berakal budi. Pada ibadah ini lebih berbicara tentang makanan rohani dan
makanan jasmani. Karena dalam ayatnya yang ke 5 – 8, berbicara tentang makanan.
Manusia ketika dia dengan tubuh yang belum berisi, atau belum makan, dapat
mempengaruhi hidup dan kehidupannya dalam segala hal, baik dalam hal berpikir,
belajar dll. Mungkin ada beberapa orang yang bisa menahan atau dengan fisik
yang kuat dapan menahan kelemahan tubuhnya tetapi ada beberapa orang yang jika
lemah fisiknya dapat mempengaruhi psikisnya juga. Disni kita belajar tentang
menjaga kestabilan tubuh. Atau dalam menjaga kesehatan. Untuk ibu-ibu mungkin
lebih kepada pekerjaan rumah tangga dan kami sebagai mahasiswa lebih kepada
berkuliah. Pada ayat dan pada inti renungan tersebut mungkin menegaskan kita
agar menjaga keseimbangan psikis dan fisik kita. Sehingga dapat menjalankan
aktifitas kita sebagaimana mestinya. Ayat yang sanat baik ketika kita lupa
untuk lebih mementingkan pekerjaan kita daripada kesehatan tubuh kita. Ada
seorang ibu yang berbicara bahwa tubuh kita juga perlu dijaga karena tubh kita
adalah Bait Allah. Sehingga jika tidak menjaga tubuh kita, dapat mengakibatkan
hal-hal yang mungkin tidak diingikan.
Dalam
perenungan ini, saya dapat menyimak dengan baik bahwa dalam kehidupan
bermahasiswa, wajib dan patutlah kita untuk mejaga kesehatan. Saya beberapa
hari ini lebih kepada kegiatan dan lupa bahwa sebenarnya tubuh ini perlu
dijaga. Dan perlu untuk mendapat makanan jasmani. Dari sini, juga saya dapat
belajar untuk lebih kepada mengatur waktu dalam hidup sebagai pribadi yang
membutuhkan jasmani dan rohani hubungan anatar kelompok atau organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar